Amiri telah tinggal bersama Takeru sejak dia masih kuliah, keduanya juga bermaksud untuk menikah nanti. Pada akhirnya, hanya hampir sebulan lagi, keduanya secara resmi menjadi suami dan istri. Karena tidak ada uang, Takeru tidak bisa mengadakan pernikahan, dia hanya bisa mengadakan pesta dan mengundang kerabat dan teman untuk bersenang -senang. Amiri ingin menurunkan berat badan untuk memiliki tubuh yang lebih baik di pesta pernikahan, dia memutuskan untuk sering pergi untuk jogging. Tetapi ketika dia berlari, dia secara tidak sengaja melukai kakinya. Takeru melihatnya begitu berkat sahabatnya Ito untuk memijatnya, membantunya pulih sebelum pesta pernikahan. Meskipun menjadi teman dekat, ITO biasa menggertak Takeru sebelumnya. Karena menjadi orang yang baik, kebaikan, Takeru tidak memperhatikan hal -hal seperti itu. Ketika dia pertama kali bertemu Amiri, kecantikannya menarik di Ito. Dia mulai memijatnya dan tidak lupa menyentuh tempat yang sangat sensitif Amiri. Takeru menderita disfungsi ereksi, jadi Amiri tidak menikmati perasaan kebahagiaan seksual. Kemana perginya tangan Ito yang terampil, tubuh Amiri gemetar lagi karena kesenangan. Ito terus -menerus menggunakan alasan "pijat" untuk langsung memeras payudara, bahkan menyentuh vagina Amiri. Tapi kesenangan membuat Amiri mengabaikan segalanya. Dia ingin lebih menikmati perasaan ini. Melihat "gigitan ikan", Ito dengan cepat menangkap tubuh Amiri. Setiap pijatan seperti itu, Ito kacau oleh vagina sahabatnya, ejakulasi nyaman langsung ke vagina Amiri. Ito bahkan mengisi rahim Amiri dengan sperma tepat di hari pernikahannya dan Takeru.